Senin, 27 Januari 2014

Daftar kasus korupsi di Indonesia

Halaman ini memuat daftar kasus korupsi di Indonesia.
  • Kasus dugaan korupsi Soeharto: dakwaan atas tindak korupsi di tujuh yayasan
  • Pertamina: dalam Technical Assistance Contract dengan PT Ustaindo Petro Gas
  • Bapindo: pembobolan di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) oleh Eddy Tansil
  • HPH dan dana reboisasi: melibatkan Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.
  • Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI): penyimpangan penyaluran dana BLBI
  • Abdullah Puteh: korupsi APBD.

Penayangan foto dan data para koruptor di televisi dan media massa

Pada 17 Oktober 2006, Kejaksaan Agung Republik Indonesia mulai menayangkan foto dan menyebarkan data para buronan tindak pidana korupsi yang putusan perkaranya telah berkekuatan hukum tetap. Data dan foto 14 belas koruptor tersebut direncanakan ditayangkan di televisi dan media massa dengan frekuensi seminggu sekali.
Mereka adalah:
  1. Sudjiono Timan - Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)
  2. Eko Edi Putranto - Direksi Bank Harapan Sentosa (BHS)
  3. Samadikun Hartono - Presdir Bank Modern
  4. Lesmana Basuki - Kasus BLBI
  5. Sherny Kojongian - Direksi BHS
  6. Hendro Bambang Sumantri - Kasus BLBI
  7. Eddy Djunaedi - Kasus BLBI
  8. Ede Utoyo - Kasus BLBI
  9. Toni Suherman - Kasus BLBI
  10. Bambang Sutrisno - Wadirut Bank Surya
  11. Andrian Kiki Ariawan - Direksi Bank Surya
  12. Harry Mattalata alias Hariram Ramchmand Melwani - Kasus BLBI
  13. Nader Taher - Dirut PT Siak Zamrud Pusako
  14. Dharmono K Lawi - Kasus BLBI

Mepetnya waktu yang dimiliki menjelang kick-off ISL membuat manajemen Arema langsung menerima pemain yang disodorkan agen.



Kendati materi pemain bisa dibilang sudah komplet, Arema Cronus nampaknya masih ngotot mendatangkan legiun asing, terutama berposisi full-back. Khusus pemain asing, Singo Edan sudah tidak mau mengadakan seleksi.

Arema sebenarnya sudah kedatangan pemain di posisi full-back untuk mengikuti seleksi. Dia adalah adalah Shi Ho Yung, pemainasal Korea Selatan yang sebelumnya bermain di Liga India.

Namun, setelah menjalani latihan bersama Alberto Goncalves cs. gaya permainan Ho-Yung dianggap tidak cocok dengan karakter Singo Edan. Tidak heran, jika rekomendasi untuk tidak dikontrak langsung datang dari tim pelatih sesaat Shin usai menjalani seleksi.

Pelatih Arema Suharno nampaknya masih menginginkan satu tambahan asing, hal ini diketahui dari agen Eko Subekti yang menyatakan jika Singo Edan saat ini meminta dirinya untuk mencarikan pemain yang berkualitas.

“Manajemen meminta saya mendatangkan pemain yang berkualitas, saya tahu bagaimana karakter pemain yang diinginkan oleh Arema," kata Eko yang juga merupakan mantan pengurus Arema di era Liga Indonesia itu saat dihubungi Goal Indonesia.

Saat ini, menurut Eko, sudah ada dua pemain asing Asia yang akan bergabung ke Arema. Karena Suharno enggan melakukan seleksi, maka mereka akan memilih salah satu diantaranya, dan langsung diperkenalkan saat launching tim, Rabu (29/1).

“Biarlah Pak Ruddy [Widodo, manajer umum Arema], atau manajemen yang mengumumkan siapa nama pemain itu. Enggak enaklah jika saya memberikan bocoran. Yang jelas dia posisinya adalah bek," tutur Eko.

Sementara itu, Arema juga kedatangan pemain lokal saat menjalani latihan rutin di lapangan Paskhas Lanud Abdurrahman Saleh Malang. Dia adalah David mantan bek PSMP Mojokerto Putra.

Pemain asli Mojokerto itu masih menjalani seleksi di bawah komando Suharno. Karena pemain lokal, tim pelatih masih ingin melihat seberapa jauh kualitas dari David.  (gk-48)

Kamis, 23 Januari 2014

PIDATO “PERSIAPAN MENGHADAPI UN”


Assalamualaikum Wr.Wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang Maha Esa. Yang telah memberikan karunia kesehatan kepada kita, sehingga kitaa dapat berkumpul di ruangan yang sangat sederhana ini.
Shalawat beriring salam kita hadiahkan kepada buah hati Siti Aminah yang bergelar “Habibullah” , yaitu  junjungan kita Nabi besar Muhammad s.a.w. Beliau telah membawa kita dari alam kegelapan kepada alam yang terang benderang di penuhi ilmu pengetahuan yang kita rasakan pada saat ini.
Teman-teman sekalian
Saat ini kita sudah berada di bangku kelas 3 SMP. Kalian tahu apa yang kita hadapi ?. Ya, tidak lama lagi kita akan menghadapi Ujian Nasional. Apa kalian tidak merasa takut ?. Apalagi informasi yang kita dengar bahwa Ujian Naisonal tahun ini 20 paket. Artinya, setiap murid mengerjakan soal yang berbeda. Tidak ada bantuan dari orang lain. Walaupun seandainya ada harapan itu pun sanagt kecil sekali. Jadi , alangkah baiknya jika kita berusaha sendiri. Kita harus fokus pada Ujian Naisional ini. Bayangkan, nasib 3 tahun sekolah di SMP di pertaruhkan seminggu. Berada di ujung pensil 2B dalam waktu 120 menit. Ke-empat mata pelajaran yang di ujian kan : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ipa , harus mencapai nilai ketuntasannya. Sungguh menengangkan sekali.
Teman-teman senasib seperjuangan
Ujian Nasional berperan sangat penting sebagai penentu kelulusan. Lulus atau tidaknya kembali pada diri kita. Kita semua pasti ingin lulus dan melanjutkan sekolah favorit sesuai dengan keinginan. Agar berhasil, apa yang harus kita lakukan ?. tentu ada persiapan membenah diri belajar dari sekarang. Tetapi mengapa kita masih bersantai-santai saja ?. Itulah permasalahannya. Muncul sifat malas dan lalai belajar. Kebanyakan murid ingin belajar ketika ada pr saja. Jika belum mendekati hari ujian, belum ada inisiatif dari diri sendiri untuk belajarb dari sekarang. Waktu luang digunakan untuk bermain. Apalagi di zaman yang serba canggih ini telah diciptakan IPTEK. Sehingga kita malas belajar dan membaca. Semua tugas sekolah dapat dicari melalui internet.di sisi lain, kita juga beranggapan Ujian Nasional akan ada bantuan. Hal demikian tidak baik di harapkan dan tidak boleh diteladani.
Teman-teman ingin lulus dengan nilai yang memuaskan , bukan ?.  Nah, oleh karena itu persiapkanlah diri kita mulai dari sekarang.mari tingkatkan proses belajar kita. Kuncinya adalah berusaha dan berdoa. Selain belajar di sekolah , kita juga harus belajar di tempat lain seperti : mengikuti bimbel, bentuk belajar kelompok beberapa orang dengan teman-teman, belajar bersama guru privat, orang tua, atau boleh juga belajar sendiri dirumah. Tanamkan sikap dan sifat disiplin ,ulet, tekun, percaya diri, bertanggung jawab, optimis, jujur,  sungguh-sungguh dalam belajar. Serta janagn lupa berdoa kepada Allah SWT. Karena berdoa sangat membantu kita dalam sebuah kesuksesan. 
Teman-teman yang di muliakan Allah SWT
Saya memiliki tips belajar menjelang ujian. Semoga dapat membantu teman-teman mengahadapi ujian ini. Yaitu :
1)     Pilih waktu belajar yang tepat
2)     Bangun suasana belajar yang nyaman
3)     Mencatat poko-pokok pelajaran
4)     Kembangkan materi yang sudah dipelajari
5)     Rajin-rajin membaca buku, karena membaca adalah kunci belajar
6)     Belajar dengan cara memahami, bukan sekedar mengahafal
7)     Hafalkan kata-kata kunci
8)     Latihan mengerjakan soal sendiri dengan kemampuan kita
9)     Hindari belajar kilat
10)  Makan yang cukup dan benar
11)  Bayangkan kesuksesan
12)  Motivasi diri kita dengan bahasa yang positif
13)  Yakin pada diri sendiri akan keberhasilan
14)  Sediakan waktu untuk istirahat
15)  Berdoa kepada yang maha kuasa
Demikianlah pidato dari saya. Semoga uraian yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan termotivasi juga bagi teman-teman untuk lebih giat belajar. Jadilah anak yang dibanggakan untuk diri sendiri, keluarga , sekolah dan negara. Mohon maaf bila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati. Terimakasih atas perhaian teman-teman. Saya akhiri dengan :
Wassalamu’alaikum Wr,Wb

Kamis, 16 Januari 2014

Tips Cara Bercocok Tanam Padi



Tips Cara Bercocok Tanam Padi
Teknik bercocok tanam padi agar dapat menghasilkan hasil panen yang maksimal :
1. Seleksi Bibit
Untuk mendapatkan kualitas dan hasil panen yang baik, bibit yang dipilih harus bibit yang baik dan bagus. Langkah penyelksian dan pengolahan bibit ini adalah sebagai berikut:
a. Umur padi calon bibit di ambil yang betul-betul sudah matang dan tua
b. Masukkan air kedalam bejana seleksi dan tambahkan garam secukupnya.
c. Masukkan telur bebek kedalam air garam tadi. tunggu sampai telur bebek merapung.
d. Kemudian baru masukkan bibit yang sudah diseleksi tadi kedalam air garam tersebut.
e. beberapa diantara bibit tadi ada yang merapung, kemudian yang merapung itu tidak dipakai (dibuang).
f. Bibit yang tenggelam saja yang diambil
2. Menyemai Bibit
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik perlu menentukan media tanam bibit atau persemaian bibit. Untuk persemaian bibit perlu diperhatikan beberpa hal antara lain :
a. Tanah yang diambil untuk menyemai bibit harus tanah yang lebih baik dan bagus
b. Untuk media semai bisa kita pakai baki, bejana yang luas dan datar, atau dibuatkan dari papan yang dialas dengan palstik.
c. Campur tanah yang sudah dipilih dengan pupuk kompos atau pukpuk kandang
d. Ratakan tanah di media semai kira-kira ketebalan 2 cm
e. Taburkan bibit yang sudah diseleksi dimedia semai
f. Jaga kelembaban semaian benih.
g. Tunggu sampai benih berumur 21 hari
3. Pengolahan Lahan/Sawah
Sementara kita menunggu bibit sampai berumur 21 hari lahan tempat tanam sudah harus dibereskan atau digarap sedemikian rupa sehingga nanti setelah benih siap tanam tidak terjadi kendala. Untuk pengolahan lahan tersebut sebagai berikut:
a. Sawah yang sudah selesai dipanen jerami atau daun padi bekas panen hendaknya jangan dibakar atau dibuang biarkan lapuk di sawah (lahan) karena ini isa dijadikan kompos.
b. Lahan sudah dibajak diratakan dan dipetak-petak agar kita lebih mudah mengontrol airnya.
c. Lahan diratakan dan usahakan air sawah itu hanya berada di petak artinya air lahan pecak-pecak (lacok-lacok=minang)
d. Garislah lahan dengan ukuran jarak garis 35 cm.
e. Dua hari sebelum tanam lahan di taburi pupuk sebaiknya pupuk yang dipakai adalah pupuk organik.
4. Cara Tanam
Setelah lahan siap tanam, maka bibit yang sudah berumur 21 hari siap di pindahkan ke lahan tanam. Untuk menanam padi caranya sebagai berikut:
a. Untuk bibit yang disemai dalam baki bisa baki langsung diangkat ke lahan siap tanam atau benih diangkat kelahan tanam dengan dicabut dahulu dari media semai (khusus untuk yang dicabut hati-hati jangan sampai padi yang menempel pada benih terlepas)
b. Tanam benih dilahan dengan jarak tanam 25 cm
c. Menanam benih jangan sampai dibenam seperti menanam benih ala konvensional.
d. Ambil benih yang padinya masih menempel dan cukup di letakkan diatas tanah dengan sedikit menggesekkan benih ketanah dan kemudian ditutup dengan tanah setujuk jari.
e. Jaga media tanam jangan samapi digenang air.
5. Perawatan
Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal harus dilakukan perawatan yang intensif. Dan perawatan yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan perawatan tanam padi yang sudah kita warisi dari nenek moyang terdahulu. Beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan:
a. Setelah padi berumur 15 hari setelah tanam semprot lah dengan pupuk organik
b. Umur 30 hari semprot lagi (pada usia ini padi sudah bisa diberi air yang agak banyak)
c. Umur 45 hari ulangi lagi penyemprotan
e. (atau berilah pupuk seperti biasa kita bertanam padi disini dianjurkan pakai pupuk organik)
f. Pertumbuhan padi yang baik dan bagus adalah untuk satu rumpun menghasilkan 45 sampai dengan 60 batang padi
g. Biasanya padi bisa menghasilkan anak sampai 100 batang, tetapi ukuran itu tidak menghasilkan panen yang maksimal karena akan berpengaruh kepada buah yang dihasilkan.
f. Setelah usia 2 bualan genangilah air sawah agar pertumbuhan anak padi tidak bertambah.

CARA MENANAM PADI

CARA MENANAM PADI

CARA MENANAM PADI 085229913100

Info Film Sang Kiai

Info Film Sang Kiai

Status: Belum beredar
Produser: Gope T Samtani
Sutradara: Rako Prijanto
Penulis: Anggoro Saronto
Pemeran: Ikranagara, Adipati Dolken, Agus Kuncoro Adi, Dayat Simbaia, Christine Hakim, Boy Permana Tanggal Edar: Thursday, 30 May 2013
Warna: Warna

Sinopsis Film Sang Kiai

Sinopsis Film Sang Kiai

Tahun 1942 Jepang melakukan ekspansi ke Indonesia. Di Jawa Timur, beberapa KH dari beberapa pesantren ditangkapi karena melakukan perlawanan. KH Hasyim Asy'ari sebagai pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng ditangkap karena dianggap menentang Jepang. Penangkapan ini membuat kericuhan di Tebu Ireng, dan menimbulkan reaksi dari para putra beliau; KH Wahid Hasyim, Karim Hasyim dan Yusuf Hasyim serta deretan para santri: Baidlowi (menantu beliau), Kang Solichin, orang kepercayaan, serta tiga santri muda; Harun, Kamid dan Abdi.

Penangkapan itu membuat situasi pesantren kacau. Maisyaroh–lebih kerap disebut Nyai Kapu–istri KH Hasyim Asy'ari, diungsikan ke daerah Denaran. KH Wahid Hasyim bersama Wahab Hasbullah meminta agar KH Hasyim Asy'ari dibebaskan. Kepala Kempetei yang menahan beliau, tidak bersedia membebaskan. Bahkan KH Hasyim Asy'ari dipindah penjara hingga tiga kali. Mulai dari penjara Jombang, Mojokerto hingga ke penjara Bubutan Surabaya. KH Wahid Hasyim dan KH Wahab Hasbullah lalu meminta bantuan Abdul Hamid Ono, orang Jepang, kenalan keluarga. Sementara proses berlangsung, KH Wahid Hasyim dan KH Wahab Hasbullah mengadakan pertemuan NU di Jakarta, dengan agenda membebaskan para Kiai. Dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan jalan damai.

Sepeninggal KH Hasyim Asy'ari, sebagian santri memilih hengkang dari pesantren. Harun dan Kamid yang membuntuti saat KH Hasyim Asy'ari ditangkap, mengalami nasib tragis. Kamid ditembak mati, saat kepergok dengan patroli tentara Jepang. Kematian Kamid dan penangkapan KH Hasyim Asy'ari memunculkan kemarahan dalam diri Harun. Berbeda dengan Abdi yang memilih jalan damai mengikuti langkah KH Wahid Hasyim, Harun memilih ikut para militan dalam mencuri ransum tentara Jepang.

Jepang membebaskan para Kiai, termasuk KH Hasyim Asy'ari. Mereka mempertimbangkan bahwa membebaskan para Kiai agar bisa diajak kerjasama. Jepang bahkan mendudukkan KH Hasyim Asy'ari sebagai ketua Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Karena tidak berkedudukan di Jakarta, KH Hasyim Asy'ari melimpahkan wewenang pada KH Wahid Hasyim. Beliau memilih menetap di Tebu Ireng.

Melalui Masyumi Jepang minta rakyat melipatgandakan hasil bumi, bahkan melalui ceramah di masjid. Shumubu (departemen agama) yang dipimpin Husein Djajadingrat dan petinggi Shumubu, Wirohadjono melalui media "Suara Muslimin" meminta Masyumi agar menyitir ayat-ayat dalam menggerakkan pengumpulan hasil bumi. Ketegangan antara Masyumi dan Shumubu mulai.

Harun mempertanyakan hal ini pada KH Hasyim Asy'ari. Ia merasa Masyumi berpihak pada Jepang. KH Hasyim Asy'ari menjawab bahwa Masyumi hanya berpihak pada pembesar-pembesar yang adil. Harun kecewa dan keluar dari lingkup pesantren. Abdi yang mengetahui hal itu mencegah. Menurutnya, Harun tidak dapat membaca rencana KH Hasyim Asy'ari. Tapi Harun bersikukuh untuk pergi dari situ.

Jepang kemudian mengukuhkan KH Hasyim Asy'ari sebagai ketua Shumubu sekaligus ketua Masyumi. KH Hasyim Asy'ari menerima jabatan tersebut dengan pertimbangan untuk berjuang lewat dalam. Beliau bisa menolak perintah para santri masuk Heiho, malah terbentuk barisan Hizbullah.

Jepang mulai mengalami kalah perang, tapi mengembalikan kedaulatan kepada Sekutu. Utusan Presiden Soekarno menghadap KH Hasyim Asy'ari. Pesan Presiden Soekarno itu soal hukumnya membela tanah air. Terjadilah Resolusi Jihad di Surabaya. Para Santri bersiap untuk berjihad. Pada titik ini, Harun mulai terbuka matanya. Peristiwa tewasnya Mallaby ini adalah awal perang dahsyat 10 November 1945 yang melibatkan rakyat, berbagai barisan pemuda serta laskar Hizbullah bentukan KH Hasyim Asy'ari yang terdiri dari para santri.

Kamis, 09 Januari 2014

peluang kerja lulusan teknik informatika

peluang kerja lulusan teknik informatika

Informatika dapat diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari transformasi berlambang yaitu data yang berbasis pada mesin komputasi. Mencakup beberapa bidang diantaranya sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, sistem komputer dan aplikasi-aplikasi pengembangan informatika yang lainnya. Informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan tersebut,  serta menampilkan dalam bentuk informasi.
Peran Ilmu komputer yang merupakan bagian dari informatika lebih ditekankan pada pemrograman komputer dan rekayasa perangkat lunak (software).  Berakar dari elektronika, matematika dan linguistik, basis ilmu komputer adalah pemahaman komprehensif mengenai algoritma. Mulai dari analisis abstrak hingga subyek yang lebih kongkret seperti struktur data, intelejensia buatan, sampai tata antarmuka pengguna. Bidang ini beririsan dengan bidang sistem informasi. Tetapi informatika lebih menitik beratkan kepada pemenuhan kebutuhan manusia yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Oleh karena itu maka dipelajari berbagai strategi penerapan teknologi yang dimaksud, tanpa mendalami terlalu jauh konsep dan dasar teori dari basic ilmu komputer itu sendiri (pragmatis).


Program studi Informatika memiliki 4 keminatan yaitu :
  • Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
  • Komputasi Cerdas  (KC)
  • Jaringan Komputer (JK)
  • Teknologi Game (Game Tech)


Dengan 4 keminatan diatas, diharapkan lulusan dari program studi informatika dapat mengaplikasikan kemampuannya, baik hard skill maupun soft skill di bebrbagai bidang dan lini profesionalitas. Beberapa prospek profesi yang terkait langsung dengan informatika adalah :


  1. Software Engineer - Berperan dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan dan lain-lain, termasuk perangkat lunak untuk model dan simulasi.
  1. System Analyst dan System Integrator - Berperan dalam melakukan analisis terhadap sistem dalam suatu instansi atau perusahaan dan membuat solusi yang integratif dengan memanfaatkan perangkat lunak.
  2. Konsultan IT - Berperan dalam perencanaan dan pengevaluasian penerapan IT pada sebuah organisasi.
  3. Database Engineer / Database Administrator - Berperan dalam perancangan dan pemeliharaan basis data (termasuk data warehouse) untuk suatu instansi atau perusahaan.
  4. Web Engineer / Web Administrator - Bertugas merancang dan membangun website beserta berbagai layanan dan fasilitas berjalan di atasnya. Ia juga bertugas melakukan pemeliharaan untuk website tersebut dan mengembangkannya.
  5. Computer Network / Data Communication Engineer - Bertugas merancang arsitektur jaringan, serta melakukan perawatan dan  pengelolaan jaringan dalam suatu  instansi atau  perusahaan.
  6. Programmer - Baik sebagai system programmer atau application developer, sarjana informa tika sangat dibutuhkan di berbagai bidang, misalnya bidang perbankan, teleko munikasi, industri IT, media, instansi pemerintah, dan lain-lain.
  7. Software Tester - Terkait dengan ukuran perangkat lunak, sarjana informatika dapat juga berperan khusus sebagai penguji perangkat lunak yang bertanggung jawab atas kebenaran fungsi dari sebuah perangkat lunak.
  8. Game Developer - Dengan berbagai bekal keinformatikaan yang diperolehnya termasuk computer graphic, human computer interaction, dll, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak untuk multimedia game.
  9. Intelligent System Developer - Dengan berbagai teknik artificial intelligence yang dipelajarinya, seorang sarjana informatika juga dapat berperan sebagai pengembang perangkat lunak yang intelejen seperti sistem pakar, image recognizer, prediction system, data miner, dll



Selain bidang-bidang profesional di atas, sarjana Informatika juga dapat bekerja di bidang lainnya. Misalnya di bidang pendidikan atau dalam bidang keilmuan dengan menjadi peneliti di lembaga-lembaga penelitian seperti di LIPI, BPPT, dan Badan Penelitian dan Pengembangan di perusahaan.
 
posting : Abi or @Abi_Abiee

Profil FIK FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Profil FIK

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN - UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Visi
Visi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta/FIK UNY sampai dengan tahun ini mampu menjadi lembaga yang menghasilkan ”insan olahraga yang kreatif, sportif, dan adaptif”. Visi tersebut direvitalisasi menjadi: lembaga yang menghasilkan insan olahraga yang ”SIAP MAJU” (Sportif, Inovatif, Adaptif, Profesional).
Misi
a.Menyelenggarakan pendidikan yang menumbuhkan kreativitas dan mengembangkan ketrampilan.
b.Mengembangkan penelitian inovatif dan futuristik yang mendukung proses pengembangan pembelajaran.
c.Melakukan pengabdian pada masyarakat berdasar hasil penelitIan sesuai dengan kebutuhan dan perubahan masyarakat.
d.Memantapkan pengelolaan lembaga yang sinergis dan rapi.
 
Tujuan
a.Mengupayakan ilmu pendidikan yang mendukung komitmen tentang pentingnya pencerahan kemanusiaan.
b.Meningkatkan iklim fakultas yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan yang tertib, damai, dinamis, dan manusiawi.
c.Meningkatkan relevansi kurikulum yang menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan/keahlian tinggi dan kepribadian mulia.
d.Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan yang terpadu dengan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermuatan nilai-nilai moral yang luhur.
e.Meningkatkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang mendukung pengembangan ilmu pendidikan.
f.Meningkatkan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain dalam meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mendukung pengembangan teori dan praktik pendidikan, dalam bingkai ilmu pendidikan.
g.Meningkatkan kualitas para guru melalui pendidikan profesi/sertifikasi.
h.Menjalin kemitraan dengan lembaga  pemerintah, swasta dan lembaga terkait.
i.Mengembangkan sistem penjaminan mutu lulusan.
j.Mengembangkan administrasi kelembagaan dan sumberdaya yang efektif dan efisien.
Sasaran dan Strategi Pencapaiannya
a.Pembentukan kepribadian yang cendekia, mandiri dan bernurani. Saat ini direvitalisasi menjadi  insan yang bertakwa, mandiri, cendekia.
b.Pengembangan ilmu pendidikan dan ilmu keguruan kepelatihan/pelayanan yang berorientasi pada pengembangan kecendekiaan,  kemandirian dan kenuranian lulusan, baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara maupun dalam hubungannya dengan Sang Pencipta.
c.Keberadaan FIK UNY semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dunia kerja melalui peran pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil-hasil penelitian dan ipteks (ilmu pengetahuan, teknologi dan seni).
Profil Lulusan
Profil lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY adalah sebagai sarjana yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernurani, mandiri, cendekia dan menjadi insan olahraga kreatif, sportif, adaptif (IOKSA) atau SIAP MAJU (Sportif, Inovatif, Adaptif, dan Profesional sesuai dengan Visi UNY dan FIK. Masing-masing lulusan program studi berhak menyandang gelar sebagai berikut:

PRODI        GELAR
IKORA  Sarjana Olahraga (S.Or.)
PJKR Sarjana Pendidikan Jasmani (S.Pd.Jas.)
PKO  Sarjana Pendidikan Kepelatihan Olahraga (S.Pd.Kor.)
PGSD Penjas Sarjana Pendidikan Jasmani (S.Pd.Jas.)
Ket.: Semua prodi di atas berjenjang S.1.
Lulusan program studi IKORA diberi/berhak memakai gelar Sarjana Olahraga (S.Or.), sedangkan lulusan program studi PJKR dan PKO diberi/berhak memakai gelar Sarjana Pendidikan (PJKR: S.Pd.Jas. dan PKO:S.Pd.Kor.) Sedangkan lulusan program studi diploma dua Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (D2 PGSD Penjas) pada tahun 2003 – 2007 menggunakan Gelar Ahli Muda (A.Ma), sejak tahun 2009 program DII berubah menjadi S1 PGSD Penjas. Lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan memiliki peluang kerja pada Instansi pemerintah, swasta, sebagai guru pendidikan jasmani, kesehatan, pelatih olahraga, pembina olahraga rekreasi, instruktur kebugaran, terapi dan rehabilitasi, manajer olahraga, dan perwira karier serta kewirausahaan.
Rekruitmen Mahasiswa
Sistem rekruitmen mahasiswa baru di Fakultas Ilmu keolahragaan UNY melalui 3 cara, yaitu PBU (Penelusuran Bibit Unggul), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Mandiri (SM), Kelanjutan Studi Mandiri (KSM). Penelusuran Bibit Unggul adalah program penerimaan mahasiswa baru melalui prestasi di bidang olahraga. Untuk tahun 2011 PBU diubah manjadi jalur undangan.
Seleksi melalui SNMPTN merupakan seleksi nasional yang ditetapkan secara nasional. Artinya calon mahasiswa harus mengikuti alur pendaftaran yang sudah ditetapkan. SNMPTN sejak tahun 2009 sangat efektif karena bisa dilakukan lewat online, sehingga calon mahasiswa bisa mendaftarkan dimanapun tanpa harus datang ke tempat pendaftaran Perguruan tinggi (PT) yang dipilih.
Seleksi mandiri merupakan program seleksi bagi calon mahasiswa yang tidak melalui seleksi nasional, tetapi dilakukan sendiri oleh UNY, hal ini dilakukan untuk menampung animo mahasiswa yang cukup banyak dan berminat masuk untuk belajar di UNY khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan. Dengan diadakannya seleksi mandiri ini maka pemilihan mahasiswa akan lebih seimbang antara kemampuan praktik maupun tes tertulisnya, dan mahasiswa yang masuk dapat dipastikan kemauannya tinggi untuk kuliah di FIK, buktinya mereka tetap mendaftar di FIK UNYmeskipun belum berhasil lolos SNMPTN.
Program Kelanjutan Studi (PKS) Mandiri merupakan penerimaan mahasiswa baru melalui program kelanjutan studi, artinya bahwa mahasiswa yang dahulu pernah menempuh jenjang D2 maupun D3 bisa melanjutkan lagi sampai jenjang S1. Program ini diberikan untuk para guru yang sudah PNS maupun belum tetapi ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pada program ini mahasiswa hanya menempuh mata kuliah yang belum pernah ditempuh sehingga proses perkuliahan hanya paruh waktu. Oleh karena itu masa studi mereka relatif lebih pendek.
Jurusan
FIK UNY memiliki 3 (tiga) jurusan, yaitu: Jurusan Pendidikan Olahraga (POR), Jurusan Pendidikan Kepelatihan (PKL) serta Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi (PKR). Setiap jurusan juga mengelola program studi dan laboratorium sesuai pengembangan keilmuannya yang dipimpin oleh kepala laboratorium.
Program Studi
Program studi (Prodi) merupakan bagian dari jurusan yang bertugas untuk melayani kebutuhan masyarakat yang dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi (Prodi). FIK UNY memiliki 4 (empat) prodi, yaitu prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Prodi Ilmu Keolahragaan, dan PGSD Penjas.
Unit Pelaksana Teknis
Unit Pelaksana Teknis kegiatan dilingkungan FIK UNY antara lain:
a.Lab  Media Pembelajaran
b.Lab. Terapi dan Rehabilitasi
c.Lab. Anatomi
d.Lab. Tes Pengukuran
e.Lab. Fisiologi
f.Lab. Kondisi Fisik
g.Lab. Histologi
h.Lab Prestasi Olahraga
i.Kolam Renang
j.GOR
k.Sport Smart
l.Fitness Center
m.Wisma Olahraga
n.Perpustakaan
o.Lapangan Tenis
Prestasi bidang kemahasiswaan yang diraih, diantaranya sebagai berikut:
1.Juara II mahasiswa berprestasi tingkat Universitas tahun 2011 dan memperoleh penghargaan dari Universitas atas nama Dwi Aprianto (PJKR) Studi banding ke Thailand.
2.Seminar Nasional diselenggarakan oleh BEM FIK dalam rangka Dies Natalis UNY dengan tema “Membangkitkan Spirit Pendidikan Karakter Olahraga dalam Membangun Rasa Nasionalisme untuk Mewujudkan Prestasi Pemuda dan Olahraga”.
3.Zam-Zam Adnan ketua BEM FIK ditunjuk Universitas mengikuti studi banding ke Thailand.
4.Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai Dikti sebanyak 1 Program PKMM atas Nama Ahsan Arif Mahasiswa Prodi PJKR angkatan tahun 2007.
5.Sebanyak 130 mahasiswa FIK mendapat penghargaan prestasi dalam bidang olahraga pada saat Upacara Hardiknas UNY tanggal 2 Mei 2011.
6.Prestasi mahasiswa bidang penalaran: pada Lomba Penelitian Ilmiah Industri Olahraga Kemenpora tahun 2011 yaitu:
a)Bara Sauma Adiguna Mahasiswa PKO angkatan tahun 2009 meraih Juara 2, dengan Judul “PURICA Minuman Herbal Alami Berenergi untuk Meningkatkan dan Mempertahankan Stamina Atlit Indonesia”.
b)Harun Mahasiswa Ikora angkatan tahun 2010 meraih Juara Harapan 3, dengan Judul “Rancang Bangun Alat Pengukur Kecepatan Otomatis Lari Sprint 200 M Berbasis Mikrokontroler untuk Membantu Wasit dalam Mewujudkan Pertandingan Fair”.
7.Satrio Nugroho Wibawanto mahasiswa Ikora pada Bulan Juli 2011 mengikuti pelatihan olahraga berkebutuhan khusus/adaptif  di Amerika Serikat.
8.Mahasiswa FIK UNY memberikan kontribusi dalam perolehan mendali pada POMDA 2011 dan Pomnas ke 12 di Kepri tanggal 18 – 24 September 2011.
9. Lia Karina Mansur, atlit Taekwondo peraih  medali perak dalam Sea Games di Palembang tahun 2011.
Kompetensi Kelulusan:
Prodi IKORA
Melalui kurikulum 2009, lulusan dihantarkan untuk memiliki kompetensi utama di bidang olahraga yang terkait dengan kesehatan dengan indikator: (1) Mampu dan terampil merancang program olahraga untuk tujuan kesehatan baik promotif, preventif dan rehabilitatif untuk masyarakat  umum maupun masyarakat berkebutuhan khusus. (2) Mampu mengelola kesehatan olahragawan  (3) Mampu mengelola kegiatan olahraga baik yang terkait dengan kesehatan, prestasi maupun industri.
Prodi PKO, tersedianya lulusan :
1.Sebagai Pelatih,
2.Instruktur olahraga
Pendidik maupun Pembina olahraga baik di sekolah-sekolah, club, instansi-instansi, sampai dengan Top Organisasi olahraga terkait dengan sertifikasi Pelatih resmi dari MENPORA dari 12 cabang olahraga secara keseluruhan pada Tahun 2012.
Prodi PJKR
Lulusan Prodi PJKR diharapkan memiliki:
Kompetensi utama
1).Kemampuan akademis atau profesional sesuai dengan perkembangan keilmuan dalam bidang pendidikan jasmani dan olahraga.
2).Kemampuan pedagogis (guru) dalam melakukan pembelajaran dengan memadukan penguasaan bidang ilmu keguruan, ilmu olahraga, dan ilmu pendidikan.
3) Kepribadian dan kemampuan sosial yang baik dalam melaksanakan fungsi pendidikan dan pembelajaran.
Kompetensi Pendukung
1. Mampu mengidentifikasi potensi peserta didik   yang perlu dikembangkan.
2. Mengenal karakteristik potensi peserta didik.
3. Memiliki komitmen terhadap hak dan kewajiban peserta didik.
4. Mengenal dan memanfaatkan lingkungan peserta didik.
5. Menguasai metode dan pembelajaran terhadap anak didik.
6. Mampu berempati terhadap peserta didik.
7. Membimbing karir peserta didik.
Kompetensi Tambahan:
1.Memanfaatkan Potensi diri untuk pengembangan olahraga pendidikan dalam ekstrakurikuler (misalnya: Pelatih Olahraga)
2.Mengembangkan potensi dalam penguasaan bidang olahraga kesehatan kaitannya dalam pendidikan kesehatan (Misalnya: Instruktur, Terapis, Manager)

Prospek dan Peluang Dunia Kerja Jurusan Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR)

Prospek dan Peluang Dunia Kerja Jurusan Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR)

Kompetensi Lulusan S1 Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR)

A. KOMPETENSI KHUSUS

Lulusan Program Studi Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR) dibekali dengan pengetahuan, etika, kepekaan, ketrampilan dan kemampuan sebagai :

1. Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR)
  • Menguasai dasar-dasar ilmiah dan disiplin ilmu dalam bidang pendidikan orjaskes dan rekreasi (OPJKR) sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan, mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang pendidikan olahraga, jasmani, kesehatan dan rekreasi (OPJKR)
  • Memiliki kemampuan mengembangkan teori-teori belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar, dan merencanakan pembelajaran olahraga, jasmani, kesehatan dan rekreasi (OPJKR) dengan penguasaan yang tinggi.
  • Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun dalam ragam lisan dan tulisan sebagai Pendidik Profesional, serta kehidupan sehari-hari.
  • Memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan masyarakat profesi.
  • Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya.

2. Peneliti di bidang Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR)
  • Memiliki kemampuan mengembangkan perilaku kependidikan berkenaan dengan kehidupan dan kegiatan kependidikan berlandaskan dasar keilmuan kependidikan, terutama etika profesional, riset bidang kependidikan, dan organisasi kependidikan.
  • Memiliki kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan orjaskes dan rekreasi (OPJKR).
  • Memiliki kemampuan meningkatkan pemahaman teks berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris, untuk keperluan akademis dan profesi guru orjaskes dan rekreasi (OPJKR) atau peneliti olahraga, jasmani, kesehatan dan rekreasi (OPJKR).
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis dalam Bahasa Inggris khususnya pada bidang pendidikan orjaskes dan rekreasi (OPJKR)
  • Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk penelitian di bidang pendidikan olahraga, jasmani, kesehatan dan rekreasi (OPJKR).

3. Enterpreneur dan Penyelenggara pada Lembaga Pendidikan, Bimbingan Belajar dan Biro Les Privat.
  • Memiliki kemampuan mendirikan, mengelola, dan mengembangkan usaha di bidang pendidikan olahraga, jasmani, kesehatan dan rekreasi (OPJKR) secara kreatif dan sesuai perkembangan dunia pendidikan.
  • Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan usaha jasanya.

4. Konsultan dalam Pengelolaan Data Penelitian
  • Memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis, serta memahami metode kualitatif dan kuantitatif yang dibutuhkan untuk mengelola data penelitian.
  • Memiliki kemampuan mengsinergikan olahraga, jasmani, kesehatan dan rekreasi (OPJKR) dalam berbagai bidang ilmu lain.
  • Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola data penelitian.


B. KOMPETENSI UMUM

Kompetensi umum Sarjana Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR) adalah memiliki kualitas dan integritas intelektual; berdaya saing tinggi baik secara akademis maupun moral; mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan; menyadari bahwa ilmu pengetahuan selalu maju dan berkembang; mampu menelusuri dan mendapatkan informasi ilmiah/keteknikan; mengetahui cara dan dapat terus-menerus belajar; dalam menangani tiap masalah, mampu mengungkap struktur dan inti persoalan serta menetapkan prioritas tahapan-tahapan penyelesaiannya; mengetahui dan dapat memanfaatkan kegunaan matematika dan teknologi informasi; dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan; cakap dan terampil dalam bidang pendidikan orjaskes dan rekreasi (OPJKR); dapat menyelesaikan masalah secara logika, memanfaatkan data/informasi yang tersedia; dapat menggunakan konsep-konsep untuk menerangkan hal-hal yang tidak/kurang jelas; mampu mandiri dalam kerja dan upaya; mampu aktif berperan-serta dalam kelompok kerja; mampu berkomunikasi dengan para pakar dalam bidang keahlian lain dan memanfaatkan bantuan mereka; mampu memanfaatkan secara efektif sumber-sumber daya yang ada; mampu memulai rintisan pembentukan unit wirausaha di bidang pendidikan orjaskes dan rekreasi (OPJKR), mampu mengikuti perkembangan baru di bidang pendidikan olahraga, jasmani, kesehatan dan rekreasi (OPJKR), melaksanakan penelitian, atau mengikuti program studi di tingkat lebih lanjut.
Profesi dan Karir Lulusan S1 Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR)
Sarjana Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR) dapat bekerja dan berkarir di lembaga penelitian, lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi (PTN dan PTS)), serta di berbagai instansi pemerintah ataupun swasta (nasional ataupun multinasional) sebagai Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Orjaskes dan Rekreasi (OPJKR), Peneliti Pendidikan Orjaskes dan Rekreasi (OPJKR), Pemimpin/Manajer Pendidikan Orjaskes dan Rekreasi (OPJKR), Konsultan Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR), dsb.

Menjadi Entreprenuer (wirausahawan) yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi, dengan mendirikan usaha jasa di bidang pendidikan seperti Lembaga Pendidikan (SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi), Bimbingan Belajar, Biro Les Privat; atau mendirikan usaha jasa konsultan di bidang Pendidikan Olahraga, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (OPJKR).

Prospek dan Peluang Dunia Kerja Jurusan Teknik Informatika

Prospek dan Peluang Dunia Kerja Jurusan Teknik Informatika

Sarjana lulusan Teknik Informatika dapat berprofesi sebagai:
1. Programmer dalam sistem database, multimedia, grafik dan jaringan komputer baik berbasis client maupun web.
2. Spesialisasi database developer, pendukung perangkat lunak sistem, web developer komunikasi data dan jaringan komputer,
3. Analis Sistem Perangkat Lunak 

Jurusan / Program Studi POLINEMA

Jurusan / Program Studi POLINEMA

Guna memenuhi kebutuhan stake holders, sejak tahun 2004 telah dikembangkan Program Studi baik Program Diploma III (D-III) maupun Program Diploma IV (D-IV) seperti berikut: Program Diploma III
  1. Teknik Elektro
    1. Teknik Elektronika
    2. Teknik Listrik
    3. Teknik Telekomunikasi
    4. Manajemen Informatika
  2. Teknik Sipil (civil engineering)
    1. Konsentrasi bangunan transportasi
    2. Konsentrasi bangunan gedung
    3. Konsentrasi bangunan air
  3. Teknik Mesin
  4. Teknik Kimia
  5. Akuntansi
  6. Administrasi Niaga
Program Diploma IV
  1. Teknik Elektronika
  2. Sistem Kelistrikan
  3. Jaringan Telekomunikasi Digital
  4. Teknik Informatika
  5. Teknik Otomotif Elektronik
  6. Manajemen Rekayasa Konstruksi
  7. Akuntansi Manajemen
  8. Manajemen Pemasaran


Passing Grade Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Negeri Surabaya (UNNESA)


Passing Grade UM Kategori IPA   
551015            Pendidikan Matematika 32.0%
551023            Pendidikan Fisika 27.4%
551031            Pendidikan Kimia 30.0%
551045            Pendidikan Biologi 29.8%
551061            Pendidikan Teknik Mesin 22.2%
551075            Pendidikan Teknik Bangunan 21.1%
551083            Pendidikan Teknik Informatika 35.0%
551091            Pendidikan Teknik Otomotif 21.9%
551104            Ilmu Keolahragaan 18.0%
551112            Matematika 21.7%
551126            Fisika 19.2%
551134            Kimia 21.6%
551142            Biologi 20.2%
551156            Pendidikan Teknik Elektro 20.3%
551164            Teknik Sipil 21.6%
551172            Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam 24.8%
                       
Passing Grade UM Kategori IPS    
552011            Bimbingan dan Konseling 30.9%
552025            Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 22.4%
552033            Teknologi Pendidikan 25.4%
552041            Pendidikan Luar Sekolah 19.0%
552055            Administrasi Pendidikan 20.5%
552063            Pendidikan Guru Sekolah Dasar 32.0%
552071            Pendidikan Guru Pend. Anak Usia Dini 21.8%
552085            Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 20.4%
552093            Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah 26.8%
552106            Pendidikan Bahasa Inggris 37.9%
552114            Pendidikan Bahasa Arab 21.1%
552122            Pendidikan Seni Rupa            20.0%
552136            Pendidikan Bahasa Jerman 20.4%
552144            Pendidikan Seni Tari dan Musik 19.7%
552152            Pendidikan Sejarah 21.5%
552166            Pendidikan Ekonomi 22.9%
552174            Pendidikan Tata Niaga 25.1%
552182            Pendidikan Administrasi Perkantoran 22.9%
552196            Pendidikan Akuntansi            28.3%
552203            Pendidikan Tata Boga            22.6%
552211            Pendidikan Tata Busana 20.6%
552225            Psikologi 35.2%
552233            Bahasa dan Sastra Indonesia 26.6%
552241            Bahasa dan Sastra Inggris 30.0%
552255            Ilmu Sejarah 20.8%
552263            Desain Komunikasi Visual 22.3%
552271            Akuntansi 28.6%
552285            Ekonomi dan Studi Pembangunan 21.0%
552293            Manajemen 29.5%
552306            Pendidikan Luar Biasa 22.7%
552314            Pendidikan Geografi 25.2%
552322            Pendidikan Bahasa Mandarin 20.0%
552336            Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 20.2%
552344            Pendidikan Kepelatihan Olahraga 19.3%
552352            Geografi 21.5%


JURUSAN IPA

1. Biologi - UNNESA (30.25%)
2. fisika - UNNESA (30.58%)
3. Ilmi Keolahragaan - UNNESA (29.64%)
4. Kimia - UNNESA (30.58%)
5. Matematika - UNNESA (30.68%)
6. Pend. Biologi - UNNESA (28.05%)
7. Pend. Fisika - UNNESA (27.01%)
8. Pend. Teknik Bangunan - UNNESA (28%)
9. Pend. Teknik Elektro - UNNESA (30.63%)
10. Pend. Teknik Mesin - UNNESA (30.15%)
11. Teknik Elektro D3 - UNNESA (28%)
12. Teknik Mesin D3 - UNNESA (29.62%)
13. Teknik Sipil D3 - UNNESA (27.62%)
14. Pend. Kimia - UNNESA (27.69%)
15. Pend. Matematika - UNNESA (27.72%)

JURUSAN IPS

1. Bahasa dan Sastra Indonesia - UNNESA (29.41%)
2. Bahasa dan Sastra Inggris - UNNESA (29.41%)
3. Bimbingan dan Konseling - UNNESA (25.75%)
4. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNNESA (28.66%)
5. Pend. Bhs. Inggris - UNNESA (31.97%)
6. Pend. Bhs. Jepang - UNNESA (29.03%)
7. Pend. Bhs. Jerman - UNNESA (29.44%)
8. Pend. Ekonomi - UNNESA (29.06%)
9. Pend. Geografi - UNNESA (30.43%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNNESA (28.19%)
11. Pend. Kepelatihan Olahraga - UNNESA (28.63%)
12. Pend. Kesejahteraan Keluarga - UNNESA (27.63%)
13. Pend. Luar Biasa - UNNESA (27.41%)
14. Pend. Luar Sekolah - UNNESA (27.63%)
15. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNNESA (29.44%)
16. Pend. Sejarah - UNNESA (29.34%)
17. Pend. Seni Drama, Tari dan Musik - UNNESA (28.97%)
18. Pend. Seni Rupa - UNNESA (28.41%)
19. Teknologi Pendidikan - UNNESA (28.69%)


My Widget
M.MASUD HABIBURRAHMAN